PEDOMAN UTAMA BERITA POLISI

Pedoman Utama Berita Polisi

Pedoman Utama Berita Polisi

Blog Article

Kompolnas, yang terlibat dalam tim khusus yang mengusut kasus penembakan ini, mengaku tengah mendalami beberapa hal yang dinilai publik mengandung kejanggalan. Salah satunya terkait sosok Bharada E.

Kasus baku tembak anggota polisi tak ditangani transparan, 'kepolisian semakin tidak dipercaya oleh masyarakat'

Kemudian, dalam kasus ini, polisi juga memeriksa ten saksi yang merupakan warga sipil yang juga dimintai keterangan.

Berdasarkan analisa Kontras, penggunaan kekuatan dan senjata berlebihan menjadi pokok masalah yang seringkali menimbulkan jatuhnya korban.

A: Oke, jadi lo pengen ngasih responses atau laporan berita ke BeritaPolisi.id ya? Gue kasih tau nih caranya. Sebenernya gampang banget kok! Pertama, lo bisa langsung kirim e-mail ke alamat yang udah disediain di Internet site mereka. Biasanya sih ada di bagian “Kontak Kami” atau “Hubungi Kami”.

Belakangan dari puluhan anggota polisi yang diperiksa oleh Inspektorat Khusus Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua, enam di antara mereka yang berasal dari Divisi Propam diduga kuat melakukan tindak pidana obstruction of justice atau menghalang-halangi penyidikan peristiwa tersebut.

Seorang siswa berkebutuhan khusus diduga menjadi korban perundungan di sekolah, inisial R (fifteen). Peristiwa ini terjadi sejak lama dan peristiwa terakhir terjadi pada Selas

Menurut dia, penonaktifan tersebut dilakukan untuk menjaga transparansi dan independensi dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir J.

Ia menilai pengawasan internal dan eksternal kepolisian juga masih dinilai lemah sehingga perlu adanya lembaga eksternal yang bertugas untuk menindaklanjuti penyelidikan terkait kasus-kasus pelanggaran yang melibatkan anggota Polri.

Korban dan keluarga, katanya, ingin agar terduga pelaku tidak hanya dikenakan sanksi etik dan dicopot dari jabatannya, tapi juga diproses secara pidana.

Ia menyatakan harapan polisi bisa menyelesaikan kasus secara ‘tegas, terbuka, dan tanpa pandang bulu’, demi membangun institusi Polri yang bersih dan terpercaya.

Mengapa sampai ada informasi keliru, itu yang harus dibuka ke publik karena tujuannya kan agar kasus ini menjadi terang-benderang," ujar Wahyu.

"Menururt keterangan Berita Polisi korban S, ketika ibu korban sendirian mengantarkan makanan kepada suaminya, karena jatuh pingsan karena sakit, maka terduga pelaku mengatakan tidak usah lagi ibu korban yang mengantarkan makanan, cukup anak ibu saja. Dari situlah terduga pelaku mengambil nomor handphone korban," kata Andi Akbar.

Di awal pengusutan kasus, kematian Yosua dinilai penuh kejanggalan menurut keluarga karena sempat dilarang oleh kepolisian untuk melihat jenazah dengan alasan telah dilakukan proses autopsi.

Report this page